Sebelum kututup dan kumatikan laptop ini, ku ingin menulis...
Kejadian yang sama terulang lagi untuk kesekian kalinya..
Katanya, bahasaku ini susah dicerna...
Apa pencernaanmu terganggu?
Ku rasa itu karena sistem pencernaanmu yang tak beres!
Aku masih berkata - kata dengan bahasa ibu... bukan dengan bahasa planet lain atau bahasa asing yang tak kau mengerti.
Perkataanku jelas, kadang bahasa preman yang kugunakan..
Bukan bahasa yang digunakan oleh praktisi pendidikan yang sulit dimengerti
Aku tak menggunakan kata - kata 'sophisticated' yang mungkin kau harus buka kamus untuk mengerti artinya.
Tapi masih saja kau menggerutu dan memprotes keadaan bahasaku itu
Ah, tak peduli aku
Aku mau jadi seperti temanku, yang berani mengatakan 'I DON'T GIVE A DAMN!'
Terserah kalian mau berkata apa...
Tak mau aku berpusing - pusing ria, kalau kau tak mengerti terminologi dan arti dari kata - kata ku.
Mungkin benar apa yang dikatakan oleh dosenku....
"Dan gadis yang pikirannya sudah dicerdaskan, pandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."
Mungkin itu....
Itu jawabanya...
Jadi...
I don't give a damn, friends...
I try to understand you, please understand me as well...
Buka kamusmu!
Linggayani Soentoro
No comments:
Post a Comment