Ya, saya baru saja membaca artikel - artikel tentang mimpi, resolusi dan semua tentang pembaharuan di tahun 2011.
Bicara tentang mimpi dan resolusi, beberapa orang berani mengeksiskan diri untuk bermimpi dan membuat resolusi yang kadang di luar pemikiran kita.
Ada beberapa orang lagi yang tidak berani bermimpi, atau malah mengatakan bahwa mereka tak pantas mempunyai mimpi.
Pernah saya mengatakan pada mahasiswa saya, yang kau ingin kejar di dalam hidup adalah standard hidup atau hanya sekedar hidup. Standard hidup maksud saya adalah saat hidup anda dipenuhi dengan kualitas, yang mana kualitas ditentukan oleh anda sendiri. Bisa jadi, anda berpikir bahwa materi menentukan kualitas atau malah pendidikan yang menentukan kualitas. Itu terserah Anda!
Jika hidup hanya sekedar hidup, tak ada target, tak ada keinginan untuk memperbaiki diri dan kehidupan itu sendiri, ya lain perkara.
Ya... Hidup hanya sekali. Bodoh jika tak punya mimpi. Tapi lepas dari semua itu, manusia boleh berkreasi akan mimpi, tapi terkadang mereka lupa, bahwa mereka juga bergantung pada Sang Khalik. Lupa bahwa kadang kita memaksakan diri meminta sesuatu yang kita INGINKAN, bukan yang kita BUTUHKAN. Dan yang kita inginkan biasanya diputuskan oleh emosi sesaat.
Ya, Dia tahu.
Kalau meminta pun jangan memaksakan.
Biar kita berkreasi dengan mimpi kita, berusaha mewujudkannya. Namun lepas dari semua itu, sambil berjalan, kita juga harus mempunyai prinsip LEGAWA, ikhlas saat kita kehilangan kesempatan, ikhlas saat kita dipaksa meninggalkan keindahan dan kenyamanan yang telah kita miliki, berani memulai semua dari 0 lagi. Ya, ikhlas pula jika melihat teman - teman di sekitar kita sudah berjalan ke jenjang yang lebih tinggi. Tak perlu merasa tertinggal, tak perlu merasa iri.
Kadang, orang yang telah dianggap memiliki segalanya pun tidak mempunyai kedamaian di hati.
Jadi, mending kita berLEGAWA. Mengikhlaskan hati dan berserah. Bahwa Sang Khalik tidak tidur pula. Ia tahu apa yang kita lakukan. Jikalau Dia harus mengambil sesuatu, ikhlaslah. Jikalau kita kehilangan, ikhlaslah. Hanya itu. Dia hanya meminta kita melakukan yang terbaik dan ikhlas. Menjalani apa yang diberikan, banyak - banyak melakukan perbuatan baik dan menggunakan setiap kesempatan dengan sebaik - baiknya dan ikhlas. Toh semua itu bukan Hak Milik kita. Pada akhirnya juga dikembalikan padaNya.
Jadi, ikhlaslah di tahun 2011 ini.
Linggayani Soentoro
Bicara tentang mimpi dan resolusi, beberapa orang berani mengeksiskan diri untuk bermimpi dan membuat resolusi yang kadang di luar pemikiran kita.
Ada beberapa orang lagi yang tidak berani bermimpi, atau malah mengatakan bahwa mereka tak pantas mempunyai mimpi.
Pernah saya mengatakan pada mahasiswa saya, yang kau ingin kejar di dalam hidup adalah standard hidup atau hanya sekedar hidup. Standard hidup maksud saya adalah saat hidup anda dipenuhi dengan kualitas, yang mana kualitas ditentukan oleh anda sendiri. Bisa jadi, anda berpikir bahwa materi menentukan kualitas atau malah pendidikan yang menentukan kualitas. Itu terserah Anda!
Jika hidup hanya sekedar hidup, tak ada target, tak ada keinginan untuk memperbaiki diri dan kehidupan itu sendiri, ya lain perkara.
Ya... Hidup hanya sekali. Bodoh jika tak punya mimpi. Tapi lepas dari semua itu, manusia boleh berkreasi akan mimpi, tapi terkadang mereka lupa, bahwa mereka juga bergantung pada Sang Khalik. Lupa bahwa kadang kita memaksakan diri meminta sesuatu yang kita INGINKAN, bukan yang kita BUTUHKAN. Dan yang kita inginkan biasanya diputuskan oleh emosi sesaat.
Ya, Dia tahu.
Kalau meminta pun jangan memaksakan.
Biar kita berkreasi dengan mimpi kita, berusaha mewujudkannya. Namun lepas dari semua itu, sambil berjalan, kita juga harus mempunyai prinsip LEGAWA, ikhlas saat kita kehilangan kesempatan, ikhlas saat kita dipaksa meninggalkan keindahan dan kenyamanan yang telah kita miliki, berani memulai semua dari 0 lagi. Ya, ikhlas pula jika melihat teman - teman di sekitar kita sudah berjalan ke jenjang yang lebih tinggi. Tak perlu merasa tertinggal, tak perlu merasa iri.
Kadang, orang yang telah dianggap memiliki segalanya pun tidak mempunyai kedamaian di hati.
Jadi, mending kita berLEGAWA. Mengikhlaskan hati dan berserah. Bahwa Sang Khalik tidak tidur pula. Ia tahu apa yang kita lakukan. Jikalau Dia harus mengambil sesuatu, ikhlaslah. Jikalau kita kehilangan, ikhlaslah. Hanya itu. Dia hanya meminta kita melakukan yang terbaik dan ikhlas. Menjalani apa yang diberikan, banyak - banyak melakukan perbuatan baik dan menggunakan setiap kesempatan dengan sebaik - baiknya dan ikhlas. Toh semua itu bukan Hak Milik kita. Pada akhirnya juga dikembalikan padaNya.
Jadi, ikhlaslah di tahun 2011 ini.
Linggayani Soentoro
January 5, 2011
No comments:
Post a Comment